Selamat malam, Semesta!
Malam ini indah bukan? Rembulan sempurna menampakkan dirinya ditemani bintang-bintang yang tak ragu membagikan sinarnya. Sekelompok kunang-kunang menari dengan anggun di taman istana. Sungguh pemandangan yang sangat langka.
Tahukah Kau satu hal lagi yang juga indah pada malam ini, Semesta? Malam ini adalah peringatan hari lahir Ksatria Tak Berkuda. Salah satu ksatria terhebat yang pernah kukenal. Sekaligus ksatria yang paling kusayangi.
Sesungguhnya, aku sangat ingin bertemu dengannya malam ini, Semesta. Walau hanya untuk mengucapkan selamat atas peringatan hari lahirnya.
Tapi, sepertinya Engkau belum mengijinkan ya, Semesta? Mengapa? Sang Raja juga sedang melarangku meninggalkan Kerajaan Tulis. Menurutnya, “Situasi di luar kerajaan sedang tidak aman.” Padahal, bisa saja aku ditemani seseorang untuk pergi ke Negeri 1000 Dagang, bukan?
Tentu aku tidak ingin menentang Sang Raja. Tapi sesungguhnya, hatikupun sangat ingin menemui Ksatria Tak Berkuda.
Semesta, sekali lagi, aku titip doa padaMu, ya! Untuk ksatriaku yang sedang memperingati hari lahirnya malam ini. Dampingi ia selalu, karena aku belum bisa mendampinginya setiap waktu. Jadikanlah ia ksatria yang tangguh, Semesta. Bantu ia keluar dari segala kesulitan yang sedang dan akan dihadapinya. Sayangi dirinya dan sampaikan padanya akupun menyayanginya.
Selamat memperingati hari lahir, Ksatria.
0 Comments:
Post a Comment