Apa
yang terlintas di benakmu kalau mendengar kata ‘museum’? Gelap? Kuno?
Sepi? Bagi saya, museum justru bisa menjadi semacam mesin waktu yang
akan membawa kita ke masa lampau. Berkunjung ke Museum Geologi,
misalnya. Sebagai manusia modern, kita bisa sedikit mengintip kehidupan
pada jaman purba di sana. Atau mengunjungi Museum Pos Indonesia yang ada
di jalan Cilaki, dekat Gedung Sate. Melalui diorama yang dipajang, kita
bisa melihat bagaimana orang jaman dahulu berkomunikasi dengan keluarga
atau kerabat yang letaknya jauh dengan menggunakan surat.
Sebagai
salah satu kota di Indonesia yang memiliki beberapa museum seru, tidak
ada salahnya jika sesekali kita mengunjungi aneka museum yang ada di
Bandung. Untuk memeringati Hari Museum Internasional yang jatuh pada 18
Mei ini, Bandung Review akan memberikan tips seru untuk menjelajah
museum. Sudah siap?
1. Sesuaikan Minat
Ada
baiknya, kunjungi museum yang sesuai dengan minat kita. Misalnya jika
tertarik pada hal-hal mengenai seni dan sastra, coba kunjungi Museum Sri
Baduga yang ada di kawasan Tegallega. Selain menambah wawasan di bidang
yang kita sukai, tips ini juga akan mengusir kesan ‘membosankan’ dari
sebuah kunjungan ke museum. Kalau kita berada di lingkungan yang
mendukung minat kita, antusiasme untuk belajar juga akan meningkat
bukan?
2. Pelajari Sekilas Isi Museum
Ini
berguna agar kita mendapat gambaran sekilas mengenai hal-hal yang kita
temui. Beberapa museum biasanya juga memiliki program khusus di
waktu-waktu tertentu seperti Museum Konperensi Asia-Afrika yang
baru-baru ini menyelenggarakan peringatan HUT KAA. Bila tidak menemukan
informasinya di internet, coba cari tahu dari orang yang sudah pernah ke
museum yang ingin kita kunjungi.
3. Kenakan Pakaian yang Nyaman
Karena
sebuah museum umumnya memerlukan waktu yang tidak sebentar untuk
dijelajahi, gunakan pakaian yang akan membuat nyaman. Sepatu misalnya,
pilih jenis yang tidak membuat kaki cepat pegal. Agar lebih seru,
pakaian yang dikenakan bisa disesuaikan dengan tema museum yang akan
dikunjungi seperti memakai baju ala sosialita tempo dulu untuk
berkunjung ke Museum KAA atau mengenakan baju safari untuk main ke
Museum Geologi.
4. Bawa Barang Seperlunya
Sebelum
menjelajah setiap bagiannya, museum biasanya memiliki peraturan bagi
pengunjung untuk menitipkan tasnya. Kalaupun tidak, bawalah barang yang
diperlukan misalnya kamera. Meminimalisir barang bawaan akan
meningkatkan kenyamanan kita saat mengelilingi isi museum.
Beberapa
museum mungkin tidak mengijinkan pengunjung memotret koleksi yang ada
di dalam atau dilarang memotret dengan lampu kilat. Bila menemui aturan
seperti ini, jangan dilanggar karena penggunaan lampu kilat
dikhawatirkan dapat mengurangi keindahan koleksi yang ditampilkan.
5. Ikuti Guide
Selain
informasi yang tertera pada brosur, kunjungan ke museum akan lebih
asyik bila kita dipandu seseorang yang memahami seluk beluk koleksi di
dalamnya. Sambil melihat-lihat, wawasan kita pun bertambah. Tidak ada
guide khusus untuk menjelajah di dalam museum? Cobalah mengikuti
rombongan yang juga sedang mengadakan kunjungan ke museum. Rombongan
seperti itu biasanya memiliki pemandu yang juga bisa menceritakan
hal-hal unik dibalik aneka koleksi yang akan kita lihat di dalam museum.
6. Bergabung di Komunitas
Ingin
menjelajah museum tetapi tidak ada teman? Bergabunglah dengan
komunitas! Meski tidak terbatas pada mengunjungi museum-museum yang ada
di Bandung, saat ini ada beberapa komunitas yang kegiatan utamanya
adalah berwisata ke museum. Menjelajah museum bersama banyak orang
umumnya memang lebih mengasyikkan dibandingkan dengan menjelajah seorang
diri.
Mengunjungi museum adalah salah satu alternatif untuk
menghilangkan penat sekaligus belajar hal baru. Dengan biaya yang
terjangkau, kita bisa pulang membawa sejumlah wawasan baru. Jadi, sudah
menentukan museum mana yang akan dikunjungi pekan ini? (RY)
Published on: Bandung Review
0 Comments:
Post a Comment